Sejarah
Papua Football Academy (PFA) didirikan setelah pergelaran PON XX di Papua pada Oktober 2021, berawal dari antusiasme masyarakat Kabupaten Mimika, bakat luar biasa anak Papua, dan dukungan PT Freeport Indonesia. PFA, yang berlokasi di Kota Timika, menjadi tempat untuk mengasah talenta sepak bola Papua, dengan pendidikan formal dan keterampilan melalui sistem asrama.
Akademi ini memilih siswa melalui seleksi ketat, dengan fasilitas latihan lengkap di Mimika Sports Centre, serta kesempatan mengikuti turnamen lokal, nasional, dan internasional. PFA bertujuan menghasilkan pemain sepak bola yang kompetitif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan di lapangan maupun dalam kehidupan.
Memberikan pendidikan dan mengoptimalkan talenta anak Papua menjadi pemain sepak bola yang berintelegensi, kompetitif, percaya diri, adaptif, dan berpeluang menjadi pemain sepak bola profesional di Tanah Air dan Internasional
Papua Football Academy
Mantan pemain Persipura yang memiliki lisensi A PSSI Diploma. Ardiles Rumbiak dibesarkan di Tembagapura. Ia pernah menjadi Asisten Pelatih Persewar (2017), Pelatih Kepala Persemi Mimika (2018-2019), dan Belitong FC (2021) di Liga 3.
Pelatih dengan lisensi B AFC yang memiliki pengalaman melatih klub-klub sepak bola amatir di Indonesia. Ia memiliki komitmen tinggi terhadap pengembangan pemain muda.
Yohanes Manda adalah pelatih penjaga gawang dengan lisensi C AFC. Ia memiliki pengalaman melatih kiper-kiper muda berbakat dari berbagai akademi sepak bola.
Mantan pemain sepak bola profesional yang kini beralih menjadi pelatih dengan lisensi B AFC. Ia fokus pada strategi permainan dan peningkatan mental bertanding.